Review Buku "Perjuangan Si Sakit"

 

Judul: Perjuangan Si Sakit
Penulisnya: Indari Mastuti & 45 Penulis Lainnya
Penerbit: Indscript Creative
Tahun: 2024
Tebal: 114 halaman

"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah SWT akan menggugurkan bersamanya dosa-dosanya  seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya" (H.R Bukhari dan Muslim)

Tak bisa dipungkiri, kita hanya manusia biasa yang sewaktu-waktu bisa jatuh sakit. Sakit adalah proses alamiah yang terjadi pada tubuh manusia, ketika ia merasa kesehatannya sedang terganggu. Sesungguhnya, sakit merupakan sebuah ujian guna melihat seberapa besar tingkat keimanan yang kita miliki kepada Tuhan (halaman 49).

Buku bejudul "Perjuangan Si Sakit" yang ditulis oleh Indari Mastuti dan 45 penulis lainnya ini bercerita tentang pengalaman penulisnya saat bersinggungan dengan kondisi sakit, baik yang dialami penulis maupun orang-orang di sekitar penulis. Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil pembaca dari kisah mereka.


Buku perjuangan si sakit


Diantaranya adalah kisah Tika, seorang mentor melukis yang memiliki penyakit kronis yang menyerang sistem imun tubuhnya. Tika tidak membiarkan penyakit mengambil alih semangatnya. Setiap pagi, Tika bangun dengan tekad melakukan yang terbaik untuk murid-muridnya.

Tika juga sering menulis kata-kata inspirasi di dunia maya. Banyak yang terinspirasi oleh kemampuannya untuk tetap bahagia dalam keadaan sulit. Anak-anak didiknya pun telah menjadi juara di berbagai lomba karya seni. Tika mengingatkan pembaca untuk selalu bersyukur atas kelebihan yang kita punya dan hidup semangat walau dalam keterbatasan karena penyakit yang diderita.

Perjuangan untuk sembuh juga dilalui oleh salah satu penulis yang merupakan salah satu survivor Child Sexual Abuse (CSA). Perjuangan beratnya melawan rasa sakit dari domino effect CSA harus ia hadapi sampai saat ini. Banyak kejadian yang menimpanya, ternyata jika ditelusuri akarnya berasal dari CSA.

Tahun 1990-an, pengobatan CSA masih jarang bahkan  isu mental health sangat minim. Penulis mengingatkan orangtua agar selalu memperhatikan anak-anaknya dan menjalin komunikasi dengan baik agar anak terbiasa bercerita apa yang dialaminya. Karena para predator seksual selalu mencari korban yang lemah koneksinya dengan orangtua!

Merawat orang sakit juga tidak mudah. Ini yang dialami salah satu penulis saat harus merawat ibu mertuanya yang diuji dengan sakit degeneratif karena faktor usia. Sakit dengan berbagai komplikasi, seperti darah tinggi, diabetes, dan gagal ginjal sehingga ibunya harus cuci darah seminggu 2 kali untuk membersihkan racun-racun dalam tubuh.

Awalnya terbayang akan repot, namun dengan niat yang tulus akhirnya hal itu bisa dijalani dengan senang tanpa beban. Allah SWT selalu hadirkan berbagai kemudahan dibalik setiap kesulitan.


Buku perjuangan si sakit


Itulah 3 kisah perjuangan untuk sembuh dari buku ini. Masih banyak kisah lainnya yang bisa diambil hikmahnya tentang kesabaran, keikhlasan, semangat, rasa syukur, dan berbagai hikmah lainnya. Bahkan salah satu penulis mengingatkan kita akan hikmah menjenguk orang sakit yang ada dalam salah satu hadist (hal 85). Bunyi hadist tersebut adalah:

"Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan surga sehingga dia duduk. Apabila sudah duduk, maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka 70.000 malaikat mendoakannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka 70.000 malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba" (HR.. At-Tirmodzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad)

Comments

Popular posts from this blog

Giveaway Buku Republika

19 Jurus Menulis Sukses Tanpa Stres

[Blogtour dan Giveaway] Departemen Hati