Hati Bidadari
Judul buku: Hati
Bidadari
Penulis: Leyla
Hana
Penerbit: Buku
Mandiri Publishing
Tebal: 112
halaman
Fairy bingung,
Suryo mengajaknya untuk menikah. Loh, diajak nikah kok bingung. Iya, karena
Suryo seharusnya menjadi figure bapak bagi Fairy. Suryo sudah memiliki keluarga
dan Fairy memikirkan betapa menyakitkan bagi istri dan anak-anak Suryo jika ia
menerima cinta Suryo. Bu Sasti, istrinya Suryo, adalah orang yang sudah
dianggap ibu oleh Fairy. Ratri, putrinya Suryo, pun sudah dianggap adik oleh
Fairy.
Setiap hari,
Fairy dan Suryo bertemu di tempat kerja. Fairy seorang perawat dan Suryo
seorang dokter, Suryo semakin lama semakin menaruh hai pada Fairy karena ia
menikah dengan Bu sasti karena perjodohan. Fairy terus berusaha menolak, namun
Suryo makin bersikeras ingin menikahi Fairy. Bahkan, Suryo mengancam Fairy bahwa
ia akan pergi ke diskotik dan berbuat maksiat jika Fairy tetap menolaknya.
Prita, teman
Fairy, berusaha menasihati Fairy agar menjauhi dan menolak Suryo. Tapi, hal itu
sangat sulit dilakukan Fairy karena mereka bekerja di tempat yang sama. Suryo pun
sudah memberitahu istrinya bahwa ia akan menikahi Fairy. Hal itu tentu saja
membuat Satriyo, anak pertama Suryo dan sasti, melabrak Fairy. Bahkan, Bu Sasti
sendiri marah karena merasa ditikam dari belakang oleh suami dan orang yang
sudah dianggapnya sebagai putrinya sendiri. Bu Sasti pun berusaha membunuh
Fairy dengan menusuknya menggunakan pisau.
Untungnya, Fairy
berhasil diselamatkan. Bu Sasti pun dijebloskan ke penjara atas laporan Suryo,
suaminya sendiri. Namun, atas permintaan Fairy, Bu Sasti dibebaskan. Bu Sasti memilih pergi jauh dan menetap di
sebuah pesantren untuk menenangkan hatinya.
Sementara itu,
Suryo semakin liar karena penolakan Fairy. Ia pergi ke diskotik, mabuk-mabukan
dan berbuat maksiat. Apalagi, ketika mendengar kabar bahwa Fairy akan menikah
lagi, Suryo menjadi tak terkendali sehingga mengalami kecelakaan saat
mengendarai mobiil dan mengakibatkan matanya buta.
Bagaimanakah
nasib Fairy, Suryo dan Bu Sasti selanjutnya? Akankah Fairy jatuh kasihan pada
Suryo karena kecelakaan yang dialaminya? Apakah Bu Sasti akan kembali menemui
Suryo dan anak-anaknya atau memilih berpisah? Dengan siapakah Suryo akan
menghabiskan hari-harinya saat bergelung dengan sakit?
Cerita
selengkapnya ada di buku ini. Tidak asyik dong jika saya menceritakan akhir
ceritanya. Pokoknya, penulis buku ini berhasil membuat saya gregetan sama Fairy
yang lucu dan mudah kasihan sama orang, juga sama Suryo yang nekad mau menikahi
orang yang sudah jelas-jelas menolaknya.
Ending novel
sungguh di luar dugaan saya sebagai pembaca. Yang jelas, hikmah dari novel ini
adalah tentang pilihan hidup yang harus kita jalani dengan segala resikonya.
Dalam hidup ini, kita mempunya banyak pilihan. Memenangkan cinta kita dan
menyakiti yang lainnya? Atau, meninggalkan
cinta kita untuk orang lain dan menjadi wanita yang berhati bidadari karena
keikhlasan yang dilakukan.
Sepertinya buku ini menarik ya. :D
ReplyDeleteLebih baik sakit hati daripada menyakiti hati perempuan lain dan anaknya, mba :)
ReplyDeleteTerkadang menjadi egois itu juga penting ya. Sepertinya buku ini menarik.
ReplyDelete