Anak Saleh Kesayangan Bunda

Judul: Anak Saleh Kesayangan Bunda
Penulis: Meti Herawati
Penerbit: Loveable
Tahun: 2015
Tebal: 126 halaman
ISBN: 978-602-0900-39-1

Aini pulang sekolah dengan lemas. Ia tidak makan saat jam istirahat karena asyik membaca buku. Aini ingin cepat-cepat sampai di rumah biar bisa makan siang di rumah. Tiba-tiba, di depan sebuah toko Aini menginjak sebuah dompet berwarna hitam. Alih-alih memasukkan dompet itu ke tasnya, Aini malah mencari-cari pemilik dompet itu. Dilihatnya seorang ibu berbaju kuning baru keluar dari toko. Aini menghampiri ibu itu dan bertanya apakah dia kehilangan sesuatu. Ternyata benar, dompet itu milik ibu berbaju kuning. Aini pun memberikan dompet itu dengan hati senang karena hari ini ia telah melakukan kebaikan, lupa sudah rasa lapar yang sebelumnya mendera.


Pada kesempatan yang lain, Aini hanya tersenyum saat teman-temannya saling membanggakan jam tangan mereka yang keren-keren. Jam tangan Aini biasa saja, yang penting Aini merasakan manfaat dari jam tersebut. Nah, sore hari saat teman-teman Aini datang ke rumah Aini untuk belajar bersama, mereka sangat kaget melihat rumah Aini yang megah. Mereka mengira Aini tinggal di rumah itu sebagai anak pembantu. Ternyata orangtua Aini yang memiliki rumah itu. Teman-teman Aini pun merasa malu pada Aini yang selalu menampilkan hidup sederhana.

Sementara itu, Zahra sedang asyik belajar saat ibu minta tolong padanya untuk membuang sampah ke tempat sampah di depan rumah. Zahra langsung mengambil plastik berisi sampah itu lalu keluar rumah tanpa memakai jilbab. Ibu sempat memperingatkan Zahra yang auratnya terlihat saat keluar rumah. Namun, Zahra berfikir ia hanya keluar rumah sebentar. Tak akan ada orang yang melihat. Eh, ternyata ketika Zahra sampai di luar rumah, lewatlah Pak Soleh –gurunya Zahra-. Zahra yang sudah kelas 5 SD jadi malu sekali. Ia buru-buru menjawab salam Pak Soleh dan langsung masuk ke dalam rumah, meninggalkan pak Soleh yang terbengong-bengong.

***

Itulah 3 dari 33 cerita tentang akhlak dalam buku ini. Anak-anak akan diajarkan tentang akhlak terpuji, kejujuran, hidup sederhana, menepati janji, dan memanfaatkan waktu dengan baik, lewat cerita-cerita yang menarik. Selain cerita tentang Aini dan kawan-kawan, ada juga cerita tentang Rasulullah SAW, Nabi sebelum Rasulullah SAW, dan para sahabat RA. Anak-anak bisa sekalian belajar sejarah Islam dan mengambil pelajaran yang baik dari kisah-kisah tersebut.

Selain cerita, ada juga tausiyah tentang akhlak yang dilengkapi dengan ayat Alquran dan hadist. Beberapa games seru bisa melatih kecerdasan anak. Contohnya dalam sebuah cerita tentang Kisah Tiga Sahabat (halaman 103). Di akhir cerita, anak akan diminta mengisi kolom berisi nama sahabat yang mereka miliki, apa hobby sahabat anak dan apa warna pavorit sang sahabat. Seru kan ya, orangtua juga jadi bisa tahu siapa nama sahabat anak-anaknya. Selain itu, ada kartu-kartu tentang pengetahuan agama dasar yang penuh warna dan bisa dihafal anak sambil bermain. Misalnya kartu huruf hijaiyah, angka arab, nama Nabi, rukun Iman dan Islam, asmaul husna, dan sebagainya.

Bukunya full colour disertai ilustrasi yang menarik, pasti anak tak akan bosan bacanya. Bagi orangtua, membaca buku dengan anak juga selain menyenangkan, bisa mempererat hubungan, jadi tahu reaksi mereka yang macam-macam saat dibacakan buku, dan bisa menceritakan hikmah suatu cerita. Bahkan, kadang-kadang dari satu cerita yang dibacakan bisa menyebar menjadi cerita lain lagi dari mulut sang anak.

Kita resah sebagai orangtua saat melihat perkembangan berbagai pemahaman yang menyimpang dari ajaran agama dan norma yang berlaku di maryarakat. Teknologi yang semakin maju membuat akses internet semakin mudah. Anak-anak bisa mengakses baik dan buruknya internet dengan mudah dari kamar mereka dengan smartphone. Kita resah. Anak-anak butuh bergaul agar mereka tidak menjadi pribadi yang terasing. Namun, lagi-lagi kita resah, pergaulan macam apa yang akan mereka hadapi nantinya.


Kita orangtua cuma bisa membekali anak dengan ilmu dan doa yang tiada putus di setiap sujud. Membacakan anak cerita tentang akhlak hanya satu langkah kecil agar ia memiliki akhlak mulia dan tetap dekat dengan Allah SWT Sang Maha Menjaga.


Comments

  1. Subhanallah... tersentuh dg sosok aini... mnjd cnth utk ank2 kita :)

    ReplyDelete
  2. Menarik ceritanya, terimakasih sudah berbagi :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Buku Komik Fiqih Untuk Muslim Cilik

[Blogtour dan Giveaway] Departemen Hati

Aplikasi Pencari Rezeki