Misteri Sang Dokter Pembunuh

Judul: Sherlock Holmes, Misteri Sang Dokter Pembunuh

Penulis: Sir Arthur Conan Doyle

Penerbit: Narasi

Tahun: 2010

Tebal: 104 halaman

ISBN: 978-979-168-200-8

Dr. Watson sangat terkejut mendapati sahabat baiknya, sang detektif Sherlock Holmes, sedang sekarat. Wajah dan tubuhnya menunjukkan kesakitan yang parah. Mr. Holmes bilang, ia terkena penyakit dari Sumatera yang sering menimpa para buruh. Mr. Holmes melarang Dr. Watson untuk mendekatinya agar ia tak tertular.

Dr. Watson sebagai sahabat baik sangat kesal karena Mr. Holmes tidak mau dipanggilkan dokter terbaik untuk mengobatinya. Mr. Holmes hanya mau dipanggilkan seorang ahli mikroba bernama Mr. Culverton Smith. Mr. Smith juga seorang ahli tentang penyakit dari timur.

Mr. Smith sempat menolak kedatangan Dr. Watson karena ia sedang sibuk bekerja. Namun begitu disebut nama Sherlock Holmes, Mr. Smith menjadi begitu perhatian dan mau datang untuk emngunjungi Mr. Holmes. 

Saat Mr. Smith datang ke kamar Mr. Holmes, ia menunjukkan muka penuh kemenangan mendapat Mr. Holmes sedang sekarat. Mr. Holmes sudah menduga bahwa Mr. Smith lah yang menyebabkan dia sakit dengan cara mengirim sebuah per besi berracun lewat paket yang dikirimkan Mr. Smith kepadanya. Mr. Smith mengakui bahwa dia menaruh dendam pada Mr. Holmes karena Mr. Holmes mengetahui rahasia masa lalunya tentang pembunuhan yang dilakukan Mr. Smith kepada salah satu keluarganya dengan cara yang sama seperti yang dilakukannya pada Mr. Holmes.

Tiba-tiba, setelah Mr. Smith mengakui perbuatannya, dua sosok polisi muncul di kamar Mr. Holmes dan menangkap Mr. Smith. Ternyata ini adalah sebuah jebakan yang dipasang Mr. Holmes. Bahkan sahabatnya sendiri, Dr. Watson, tidak mengetahui bahwa Mr. Holmes hanya berpura-pura sakit. 

Cerita di atas merupakan salah satu cerita yang ada dalam serial Sherlock Holmes berjudul “Misteri sang Dokter Pembunuh”. Dari awal membaca cerita ini, saya sudah bertanya-tanya, kenapa tokoh utamanya sakit parah. Pasti ada sesuatu di baliknya, dan ternyata akhirnya  sangat tak terduga seperti serial Sherlock Holmes lainnya. Bikin penasaran, mengejutkan, namun akhirnya dapat dipahami dan diketahui jawabannya.